Pesona alam yang tersentuh teknologi tersembunyi di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Bukit Peramun menjulang dengan ketinggian 129 meter di atas permukaan laut. Dari puncaknya, pengunjung disuguhi panorama memukau yang memadukan rindangnya hutan tropis, lekuk bukit granit, hingga birunya laut Belitung di kejauhan. Namun bukan hanya keindahan alamnya yang membuat Bukit Peramun istimewa melainkan transformasinya menjadi destinasi wisata berbasis teknologi.
Bukit Peramun menyandang predikat sebagai hutan digital pertama di Indonesia. Gelar ini diberikan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) pada tahun 2023, sebagai pengakuan atas inovasi luar biasa yang dihadirkan oleh komunitas lokal Arsel Community. Melalui penerapan teknologi QR code dan aplikasi edukatif, pengunjung bisa menggali informasi tentang flora, fauna, sejarah, hingga mitos lokal hanya dengan memindai ponsel mereka di setiap titik menarik sepanjang jalur wisata.
Konsep wisata di Bukit Peramun menjadi bukti bahwa pelestarian alam dapat sejalan dengan kemajuan teknologi. Alih-alih dieksploitasi, kekayaan alamnya justru dirawat dan dilestarikan melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Konsep hutan digital ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisata pengunjung, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat setempat untuk berperan sebagai pemandu, pelestari, sekaligus inovator.
Selain menyuguhkan lanskap yang Instagramable, Bukit Peramun juga menawarkan pengalaman istimewa, mulai dari menyaksikan langsung keunikan tarsius, menikmati keindahan matahari terbenam serta panorama pulau-pulau indah di sekitarnya dari puncak bukit, hingga mencicipi minuman dan camilan lokal yang dapat dipesan melalui paket khusus yang telah disediakan. Setiap sudutnya menyimpan cerita, dan setiap langkah pengunjung disambut oleh nuansa keajaiban yang memadukan alam, budaya, dan teknologi.
Keunikan yang ada di Bukit Peramun menjadikannya bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa, melainkan simbol inovasi, wujud kecintaan terhadap alam, serta kebanggaan Belitung sebagai pelopor wisata edukatif berbasis teknologi. Dengan harmonisasi antara kelestarian alam dan kemajuan digital, Bukit Peramun juga menjadi permata berharga yang patut dijelajahi, diapresiasi, dan dijaga bersama untuk generasi mendatang.(APRILA)