Belitung, 11 Mei 2025 — Pesona Belitung Beach Festival 2025 resmi ditutup malam ini dengan kemeriahan yang memukau di Pantai Tanjung Pendam. Memasuki hari ketiga, antusiasme pengunjung justru semakin memuncak. Ribuan orang memadati area festival, menjadikannya sebagai salah satu agenda budaya paling dinanti di Belitung tahun ini.
Kemeriahan sudah dimulai sejak pagi hari dengan kegiatan Senam Ceria yang diikuti oleh warga lokal dan wisatawan. Iringan musik enerjik dan suasana pantai yang segar membuat peserta larut dalam semangat kebersamaan. Usai senam, panitia membagikan doorprize menarik, mulai dari produk UMKM, voucher belanja, Vocher Menginap di hotel berbintang hingga peralatan rumah tangga, yang semakin memeriahkan suasana dan menambah keceriaan pagi itu.
Seiring siang menjelang, pengunjung memadati area bazar ekonomi kreatif (ekraf) yang menampilkan beragam produk lokal. Dari kerajinan tangan khas Belitung, kuliner tradisional, hingga batik dan hasil karya UMKM, semuanya laris diburu pengunjung. Bazar ini menjadi ruang penting bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk memperkenalkan potensi lokal ke pasar yang lebih luas.
Malam harinya, suasana Pantai Tanjung Pendam berubah menjadi panggung spektakuler. Acara puncak dibuka dengan live music dari band lokal yang membawakan lagu-lagu daerah dan kontemporer, menghibur pengunjung dengan nuansa santai namun penuh semangat.
Dilanjutkan dengan Fashion Show Batik, yang menampilkan karya-karya desainer lokal dengan motif batik khas Belitung yang terinspirasi dari alam dan budaya pesisir. Para model berjalan anggun di atas catwalk outdoor, memukau penonton dengan corak yang kaya akan cerita.
Acara utama malam ini adalah penampilan sendratari “Petake Raja Berekor”, sebuah pertunjukan teatrikal yang mengangkat kisah legenda lokal dengan kemasan koreografi modern. Musik, tata cahaya, dan kostum yang megah berpadu menciptakan pertunjukan budaya yang mengesankan. Para penari tampil penuh penghayatan, menghidupkan kisah epik tentang kepemimpinan, kebijaksanaan, dan keharmonisan antara manusia dan alam.
Sebagai penutup, langit malam Tanjung Pendam dihiasi gemerlap pesta kembang api yang memukau. Dentuman meriah dan warna-warni cahaya menjadi simbol penutupan yang penuh harapan untuk masa depan pariwisata dan budaya Belitung.
Dengan tiga hari perayaan budaya, seni, ekonomi kreatif, dan hiburan, Pesona Belitung Beach Festival 2025 telah sukses menjadi wadah ekspresi dan pertemuan budaya dari berbagai penjuru Indonesia. Penyelenggaraan tahun ini bukan hanya meriah, tetapi juga memperkuat identitas Belitung sebagai destinasi wisata budaya yang penuh pesona. Sampai jumpa di Pesona Belitung Beach Festival selanjutnya!