Inovasi Sandal Kulit Ikan Pari dalam Meningkatkan Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Belitung

Inovasi Sandal Kulit Ikan Pari dalam Meningkatkan Potensi Ekonomi Kreatif  di Kabupaten Belitung

Pada Selasa, 19 November 2024, Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung melalui Bidang Ekonomi Kreatif melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap Kelompok Usaha Bersama (KUB) Cuhaibel Belitung. Kelompok yang beranggotakan tujuh orang ini, telah menarik perhatian berkat inovasi dalam mengolah kulit ikan pari menjadi sandal berkualitas premium. Produk ini dinilai memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Kerajinan berbahan dasar kulit ikan pari menjadi salah satu contoh nyata ekonomi kreatif mampu memberikan nilai tambah pada sumber daya lokal. Kulit ikan pari, yang biasanya hanya menjadi limbah, kini diubah menjadi produk unggulan dengan nilai jual tinggi. Sandal kulit ikan pari tidak hanya unik dalam desainnya tetapi juga memiliki daya tahan yang luar biasa, sehingga menjadikannya daya tarik bagi para wisatawan.

Salah satu pengrajin, Ibu Kartini, menjelaskan bahwa pembuatan sandal dari kulit ikan pari membutuhkan proses yang cukup panjang. Untuk menghasilkan lima pasang sandal, diperlukan waktu setidaknya 10 hari. Hal ini disebabkan oleh lamanya proses pengeringan kulit ikan pari hingga siap digunakan sebagai bahan baku. Setelah melalui proses tersebut, kulit ikan pari baru dapat diolah menjadi sandal cantik yang berkualitas.

 

 

Hubungan antara sektor ekonomi kreatif dan pariwisata sangat erat. Pariwisata yang maju menciptakan kebutuhan akan produk-produk lokal, sementara produk ekonomi kreatif seperti sandal kulit ikan pari mampu menjadi daya tarik tambahan yang memperkaya pengalaman wisata. Dengan memasarkan produk ini di destinasi wisata, seperti pusat oleh-oleh dan pameran pariwisata, Kabupaten Belitung dapat mengukuhkan posisinya sebagai daerah yang tidak hanya indah, tetapi juga kaya inovasi.

Produk-produk dari KUB Cuhaibel Belitung memiliki kualitas premium dan desain khas yang membuatnya kompetitif di pasar nasional. Selain itu, tren global yang semakin mendukung produk berbasis keberlanjutan dan kearifan lokal membuka peluang besar untuk ekspansi ke pasar internasional. Sandal kulit ikan pari ini dapat diposisikan sebagai produk eksklusif yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga mencerminkan budaya dan kreativitas masyarakat Belitung, sebagaimana terlihat pada foto di bawah ini.

 

Ibu Kartini turut menjelaskan, “Sandal dari kulit ikan pari ini tidak hanya unik dan berkualitas, tetapi juga memiliki potensi besar untuk mendukung pariwisata. Produk ini bisa menjadi oleh-oleh khas daerah yang menarik bagi wisatawan, sekaligus memperkenalkan keindahan dan kearifan lokal kita ke pasar yang lebih luas.”

Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung terus berkomitmen mendukung pelaku ekonomi kreatif seperti KUB Cuhaibel Belitung. Selain melalui monitoring dan evaluasi, pemerintah diharapkan dapat mendorong inisiatif strategis seperti pelatihan desain produk, pengelolaan usaha, dan pemasaran digital untuk meningkatkan jangkauan produk kreatif di pasar yang lebih luas.  Termasuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pelaku usaha perjalanan, platform e-commerce, dan asosiasi pariwisata, menjadi langkah penting dalam memperluas akses pasar bagi produk lokal seperti sandal kulit ikan pari. Dukungan yang konsisten dari pemerintah dan pihak terkait akan membantu produk ini menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal dan global.

Sinergi antara ekonomi kreatif dan pariwisata merupakan strategi efektif dalam mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan. Produk inovatif seperti sandal kulit ikan pari karya KUB Cuhaibel Belitung menjadi bukti bahwa kreativitas lokal dapat menjadi aset berharga di tingkat global. Selain memperkuat ekonomi masyarakat, produk ini juga membantu membangun citra Kabupaten Belitung sebagai daerah yang inovatif dan berdaya saing di mata dunia. (Angela Agnestiana)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *