Bidang ekonomi kreatif baru-baru ini mengadakan kunjungan ke rumah industri subsektor kuliner Wajik Beriwang UPPKA Cempaka yang terletak di Desa Buluh Tumbang. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung inovasi kuliner lokal yang dilakukan oleh kelompok usaha bersama ini serta menyaksikan langsung proses kreatif yang menjadikan produk mereka istimewa.
Wajik Beriwang bukanlah sajian wajik biasa. Produk kuliner tradisional ini telah mengalami inovasi rasa dengan penambahan bahan-bahan lokal khas Belitung seperti cempedak, nangka, durian, dan lain sebagainya. Kombinasi rasa unik ini tidak hanya memberikan nilai tambah, tetapi juga menjadikan Wajik Beriwang berbeda dari wajik tradisional yang umum ditemukan di berbagai tempat.
Keunggulan inovasi ini memberikan daya tarik tersendiri di pasar, membuat produk ini semakin diminati oleh konsumen, baik lokal maupun wisatawan. Pengolahan bahan-bahan lokal dengan cara tradisional yang dipadukan dengan kreativitas modern menghasilkan produk kuliner yang khas dan mampu bersaing di tingkat nasional.
![]() |
![]() |
Produktivitas (KUB) Kelompok Usaha Bersama UPPKA Cempaka ini terdiri dari sekitar 10 ibu-ibu yang aktif dan produktif mengolah beragam panganan tradisional. Selain Wajik Beriwang, mereka juga memproduksi aneka kuliner khas Belitung lainnya seperti Rintak, Kue Coklat, Semprong Pandan, dan lain-lain.
Semangat dan dedikasi mereka dalam memproduksi makanan khas ini tidak hanya mempertahankan tradisi kuliner lokal tetapi juga mendukung perekonomian keluarga mereka. Banyaknya permintaan terhadap Wajik Beriwang dan produk lainnya menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan kualitas dapat meningkatkan daya saing produk lokal di pasar.
![]() |
![]() |
Belitung memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif, khususnya di sektor kuliner. Produk seperti Wajik Beriwang menunjukkan bagaimana kekayaan bahan-bahan lokal dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi dengan sentuhan inovasi. Dengan memanfaatkan potensi lokal, ekonomi kreatif di Belitung mampu menjadi penggerak perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan. Dukungan dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat lokal sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan inovasi dan memperkuat daya saing produk daerah.
Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, Belitung memiliki daya tarik yang melampaui keindahan alamnya. Kuliner tradisional seperti Wajik Beriwang dapat menjadi bagian penting dari pengalaman wisata yang ditawarkan kepada pengunjung. Integrasi antara kuliner dan pariwisata memberikan peluang besar bagi pengembangan ekonomi daerah. Dengan menjadikan Wajik Beriwang sebagai bagian dari daya tarik wisata kuliner Belitung, pengunjung dapat menikmati pengalaman yang autentik, merasakan cita rasa lokal, sekaligus mendukung pemberdayaan komunitas setempat.
Keberlanjutan menjadi salah satu aspek penting dalam pengembangan ini. Penggunaan bahan-bahan lokal tidak hanya mendukung pelestarian tradisi tetapi juga mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, melibatkan komunitas dalam proses produksi memastikan bahwa manfaat ekonomi tersebar luas dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Inovasi Wajik Beriwang yang dilakukan oleh KUB UPPKA Cempaka di Desa Buluh Tumbang adalah contoh nyata bagaimana ekonomi kreatif dapat berkontribusi pada pengembangan daerah. Dengan memanfaatkan kekayaan lokal dan mengedepankan inovasi, produk ini berhasil menarik perhatian pasar dan menjadi ikon kuliner baru dari Belitung.
Kolaborasi antara sektor ekonomi kreatif dan pariwisata adalah langkah strategis untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan dukungan yang terus diberikan kepada para pelaku subsektor kuliner di Belitung memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata yang tidak hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena keunikan dan kekayaan kulinernya.