Batu Mentas merupakan salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Belitung, terletak di Desa Kelekak Datuk, Kecamatan Badau Kabupaten Belitung, dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit dari Pusat Kota Tanjungpandan.
Dihari libur biasanya jadi alternatif pilihan keluarga untuk berwisata, Untuk tarif masuknya pun relatif terjangkau yaitu Rp 10.000/orang. Untuk waktu terbaik dan yang tepat untuk bisa mengunjungi Taman Wisata Alam Batu Mentas disarankan antara bulan Juli-September yang merupakan musim panas. Ini dikarenakan bila tidak ada hujan maka aktivitas Anda di sini akan bisa dilakukan lebih leluasa.
Sebelum menjadi obyek wisata, Batu Mentas ini adalah sebuah kawasan hutan lindung di kaki Gunung Tajam. Karena memiliki banyak pesona dan potensi maka kemudian pada bulan Maret 2012 dilakukan peresmian dan lauching Wisata Alam Batu Mentas dan Sanctuary Tarsius oleh KPLB (Kelompok Peduli Lingkungan Belitung) bersama GEF (Global Environment Program).
Batu mentas memang mempunyai banyak potensi sehingga menjadikan Batu Mentas banyak disebut sebagai destinasti wisata terpadu. Beberapa potensi Batu Mentas adalah hutan lindung, kekayaan flora dan fauna, sungai yang elok dan juga didukung fasilitas kegiatan outbond. Ada satu fauna menarik yang bisa kita jumpai di Batu Mentas ini yakni Tarsius Bancanus Saltator. Fauna langka di dunia ini bisa Anda saksikan di alam liar atau juga yang disangkarkan.
Selain perlindungan terhadap hewan Tarsius, di Batu Mentas ini Anda juga bisa mendapati fauna lain yang terancam punah seperti Burung Siaw, Rusa, Tupai Kelaras dan Pelanduk. Sementara itu untuk flora yang dilindungi di sini adalah Pelawan, Nibong Palay, Sisilan, Rukam, Simpor Laki dan lainnya. Keistimewaan lainnya di Batu Mentas yakni sungai yang jernih dan dikelilingi banyak batu granit. Di sungai ini Anda bisa berenang dengan kesegaran tiada tara dan menjadi pilihan destinasi wisata favorit keluarga.