PESONA BELITUNG BEACH FESTIVAL
"Harmoni Alam dan Akulturasi Budaya Pesisir"



Pesona Belitung Beach Festival (PBBF) Tahun 2025 merupakan salah satu kegiatan unggulan yang masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2025, program nasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Pada tahun ini, PBBF terpilih sebagai satu-satunya event perwakilan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam daftar tersebut.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 9 sampai dengan 11 Mei 2025, berlokasi di Pantai Tanjung Pendam, Kabupaten Belitung. Festival diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap promosi destinasi wisata lokal serta penguatan sektor ekonomi kreatif melalui keterlibatan pelaku usaha dan masyarakat.
Tujuan Pelaksanaan
PBBF 2025 diselenggarakan dengan tujuan untuk:
Meningkatkan daya tarik wisata Belitung, khususnya kawasan pesisir.
Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui promosi produk UMKM.
Memberikan ruang ekspresi bagi pelaku seni, budaya, dan komunitas kreatif.
Menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan di kawasan wisata.
Ruang Lingkup Kegiatan
Rangkaian acara dalam PBBF 2025 meliputi:
Pertunjukan seni dan budaya, yang melibatkan kelompok seni lokal dan penampilan tradisional.
Pameran produk ekonomi kreatif dan kuliner, sebagai sarana promosi dan penjualan langsung oleh pelaku UMKM.
Talkshow tematik dan edukasi wisata, yang menghadirkan narasumber dari berbagai bidang terkait pariwisata dan lingkungan.
Aksi peduli lingkungan, seperti kegiatan bersih pantai bersama komunitas.
Hiburan umum dan kegiatan partisipatif, yang terbuka untuk masyarakat luas dan wisatawan.
Melalui keikutsertaan dalam KEN 2025, PBBF diharapkan dapat meningkatkan eksposur Kabupaten Belitung sebagai destinasi pariwisata yang aktif, kreatif, dan berkelanjutan. Penyelenggaraan festival ini juga menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta pelaku industri pariwisata untuk mewujudkan pertumbuhan sektor pariwisata yang inklusif dan berbasis potensi lokal.