Kolaborasi Antara Sleep Tourism dan Ekonomi Kreatif Tren Wisata Nyaman & Estetik di Belitung

Sleep Tourism merupakan sebuah tren baru dalam industri pariwisata, dengan fokus pada pengalaman tidur yang berkualitas tinggi. Wisatawan yang mengikuti Sleep Tourism mencari tempat yang menawarkan suasana tenang, lingkungan yang nyaman, dan berbagai aktivitas yang mendukung relaksasi serta kualitas tidur yang lebih baik. Hal tersebut begitu relevan dengan lingkungan di Kabupaten Belitung yang memenuhi kriteria tersebut dengan ketenangan serta suasana lingkungan yang alami. Dalam tren Sleep Tourism menawarkan berbagai kegiatan yang tentunya mendukung suasana nyaman dan tenang, lingkungan nyaman, relaksasi dan kualitas tidur yang jauh lebih baik.

Belitung, yang terkenal dengan keindahan alamnya, memiliki potensi besar untuk mengembangkan Sleep Tourism dengan pendekatan berbasis ekonomi kreatif. Berbagai subsektor ekonomi kreatif seperti kriya, kuliner, dan desain interior dapat berkontribusi dalam menciptakan pengalaman wisata tidur yang unik.

 

Gambar 1: Aktifitas Agrowisata di Desa Wisata Kreatif Terong Gambar 2: Paket membentuk tanah liat yang terdapat di Bica Keramik

 

Lalu bagaimana sektor ekonomi kreatif mampu berperan dalam tren Sleep Tourism ini? Sektor ekonomi kreatif sangat mampu memperkaya tren Sleep Tourism dengan menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam serta autenik. Beberapa aktifitas berbasis ekonomi kreatif yang dapat diintegrasikan dalam tren ini di Kabupaten Belitung, diantaranya aktifitas memetik sayuran segar dan memasakanya dengan bumbu dan rempah khas Belitung,

sehingga mampu menciptakan sebuah inovasi kuliner yang lezat dan dapat diolah secara mandiri oleh wisatawan. Agrowisata dapat menjadi bagian dari Sleep Tourism dengan menawarkan pengalaman memanen sayuran segar langsung dari kebun. Aktivitas ini memberikan manfaat relaksasi dan menyehatkan tubuh sebelum tidur. Sayuran segar yang kaya akan magnesium dan triptofan dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Hasil panen kemudian dapat diolah menjadi makanan sehat yang mendukung konsep farm-to-table.

 

 

Aktifitas dalam sektor ekonomi kreatif yang memiliki peran potensial yaitu kegiatan mengayam Daun Lais untuk relaksasi dan dekorasi kamar yang terlihat alami dan menimbulkan rasa relaks untuk wisatawan. Menganyam adalah aktivitas yang menenangkan dan dapat membantu mengurangi stres. Wisatawan dapat belajar menganyam daun lais khas Belitung untuk menciptakan dekorasi kamar tidur yang estetik dan bernilai budaya. Produk anyaman seperti tatakan gelas, kap lampu, atau tempat lilin dapat memperkaya pengalaman tidur dengan nuansa alami dan tradisional. Di Belitung sendiri terdapat beberapa pelaku kreatif yang memiliki kelas berbayar untuk mengayam, diantaranya Felikha, Allissa Souvenir dan beberapa pelaku ekonomi kreatif lainnya, sehingga dalam sisi tersebut pelaku industri pariwisata dapat bekerjasama untuk membuat rancangan perjalanan tersebut.

Gambar 1: Aktifitas Agrowisata di Desa Wisata Kreatif Terong Gambar 2: Paket membentuk tanah liat yang terdapat di Bica Keramik

 

Jalan-jalan ke Bica Keramik di Desa Batu Itam, wisatawan akan melakukan aktifitas membentuk tanah liat menjadi keramik adalah salah satu bentuk terapi yang dapat meningkatkan fokus dan membantu tubuh rileks. Wisatawan bisa mengikuti workshop pembuatan mug, diffuser aromaterapi, atau dekorasi kamar berbahan tanah liat yang bisa digunakan selama menginap dan dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Dalam subsektor fesyen yang ada di Kabupaten Belitung, memiliki produk yang erat kaitannya dengan tren Sleep Tourism, semisalnya sarung motif khas Belitung dapat dimanfaatkan sebagai elemen dekoratif dalam kamar tidur sleep tourism. Bantal, selimut, atau kimono tidur berbahan kain tradisional ini tidak hanya memperindah ruang tetapi juga memberikan sentuhan budaya lokal yang otentik. Di Belitung sendiri terdapat beberapa pelaku kreatif subsektor fesyen yang menjual produk seperti itu, diantaranya HD Noto, Sepiak Belitong, Bepulin. Dengan motif yang khas, tentunya produk tersebut dapat dijadikan souvenir serta kenangan atas pengalaman wisatawan yang berbeda.

Wisata tidur tidak lengkap tanpa makanan yang mendukung relaksasi. Produk inovasi seperti cookies rempah khas Belitung, teh herbal, seperti teh Gaharu yang terdapat di Belitung atau granola kelapa bisa menjadi camilan sehat sebelum tidur. Dengan memanfaatkan bahan alami yang kaya manfaat, produk ini tidak hanya lezat tetapi juga membantu tubuh lebih rileks dan siap untuk tidur berkualitas.

 

 

Dengan berbagai aktifitas yang dapat dirancang menjadi pengalaman perjalanan wisatawan, mampu membuka peluang ekonomi kreatif dalam Sleep Tourism di Belitung. Serta mampu mengintegrasikan ekonomi kreatif dalam Sleep Tourism, pelaku usaha di Kabupaten Belitung memiliki peluang besar untuk mengembangkan bisnisnya. Beberapa peluang yang bisa dimanfaatkan yaitu dapat terjalin kerjasama dengan hotel dan resort untuk menyediakan dekorasi berbasis kriya lokal. Kemudian di dalam pengembangan produk oleh-oleh khas yang mendukung Sleep Tourism.  Tour operator dapat memasukan kegiatan seperti workshop interaktif yang menggabungkan seni dan wellness sehingga pengalaman wisatawan yang berkunjung ke Belitung, memiliki banyak preferensi. Serta dapat disediakan paket wisata berbasis pengalaman yang mengutamakan ketenangan dan budaya.

Gambar 3: Aktifitas Menganyam Daun Lais Gambar 4: Aktifitas Membatik di Sepiak Belitong

 

 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tren Sleep tourism di Belitung mampu menjadi daya tarik baru yang memadukan unsur ekonomi kreatif. Dari sektor kriya hingga kuliner, setiap elemen mampu menciptakan pengalaman tidur yang unik dan bernilai budaya. Dengan konsep ini, Belitung bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga tempat bagi wisatawan maupun pengunjung yang mencari ketenangan dan tidur berkualitas. (Angela Agnestiana).

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *