Transportasi memainkan peran yang krusial dalam pariwisata, menghubungkan wisatawan dengan destinasi dan meningkatkan aksesibilitas. Terdapat tiga jenis transportasi utama: darat, laut, dan udara. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Transportasi yang efisien dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, sementara akses yang buruk dapat menghambat perkembangan objek wisata. Adapun mengenai transportasi, via jalur udara atau pesawat masih menjadi pilihan favorit para pelancong yang ingin berpergian. Jalur udara dinilai lebih hemat waktu, menghubungkan berbagai daerah, dan memiliki keamanan tinggi tercemin dengan angka tingkat kecelakaan yang rendah. Namun, permintaan yang tinggi tersebut tidak diimbangi dengan kesiapan armada dalam merespons hal tersebut.
Pada Bandara H.AS Hanandjoeddin Tanjung Pandan, dikutip dari laman https://babel.antaranews.com/berita/400719/301870-wisatawan-kunjungi-belitung-sepanjang-2023 Angka pergerakan penumpang sepanjang 2023 mencapai 651.052 orang naik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 600.740 orang. Sedangkan untuk angka pergerakan pesawat di Bandara H.AS Hanandjoeddin Tanjung Pandan sepanjang 2023 sebanyak 5.132, turun delapan persen dari tahun sebelumnya sebanyak 5.582 pergerakan pesawat. Dari data tersebut terlihat bahwasanya angka tingkat keterisian pesawat pada tahun 2023 meningkat dibanding tahun 2022. Namun dari anomali tersebut tidak membuat kunjungan wisatawan ke Belitung meningkat, justru mengalami penurunan bila dibandingkan. Pada data kunjungan yang dipaparkan oleh PJ. Bupati Belitung dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun Anggaran 2023, dari sebanyak 301.906 wisawatan menjadi 301.870 wisatawan. Dalam data tersebut terlihat bahwasanya kunjungan wisatawan mengalami penurunan walaupun tidak signifikan. Dari Penurunan tersebut, tingkat perekonomian Masyarakat juga cenderung melesu. Maka dari itu, pentingnya kolaborasi antara stakeholder yaitu Pemerintah, Pelaku Ekonomi Kreatif, serta Masyarakat lokal dalam merumuskan kebijakan sehingga dapat menstimulus kenaikan kedatangan wisatawan yang tentu berdampak bagi perekonomian daerah.
Pada Akhirnya, transportasi menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dalam pariwisata, hal ini terkait dengan mobilisasi dari suatu tempat ke tempat lainnya. Disebagian besar orang, jika harga tiket transportasi dinilai kurang cocok dikantong, maka menjadi suatu pertimbangan untuk melakukan perjalanan wisata. Apalagi transportasi udara yang umum digunakan jika ingin berpergian jauh antar pulau, menggunakan moda pesawat pun tidak bisa dihindari. Tantangan harga tiket tinggi harus terus dihadapi dalam dunia pariwisata.
