Desa Juru Seberang kembali menunjukkan pesonanya melalui penyelenggaraan Festival Gunong Belian yang ke-1, acara di mulai dari tanggal 1 agustus hingga 5 agustus 2025 dan acara di buka langsung oleh Bupati Belitung H.Djoni Alamsyah Hidayat, S.Sos, Anggota DPRD Kabupaten Belitung Ivan Haidari, Kepala Desa Juru Seberang Adriansyah, A.md Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan, Inspektorat Belitung, Camat Tanjungpandan, Kepala UPT PLUT Belitung, Pengadilan Agama Tanjungpandan, Baznas Belitung, Forkompinda Kabupaten Belitung, Polres Belitung, Pengadilan Agama Tanjung pandan dan juga masih banyak lagi instansi lainnya serta tamu undangan. Kegiatan ini diselenggarakan begitu meriah oleh Pemerintah Desa Juru Seberang sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya dan pengembangan potensi desa wisata.
Festival Gunong Belian bukan sekadar perayaan biasa, melainkan momentum penting dalam membangun kesadaran masyarakat desa juru seberang akan kekayaan budaya dan keindahan alam lokal. Berbagai kegiatan digelar selama acara berlangsung, mulai dari Penampilan Hadra, Pantun Berebut Lawang, Tarian Selamat Datang, Pencak Silat, Tarian Gaja Menunggang Serta Pukul Bedug Berantai.
Tak hanya itu di Festival Gunong Belian juga terdapat sebanyak 50 pelaku UMKM yang menjual beragam produk makanan, minuman maupun aksesoris turut memeriahkan festival perdana ini, dan juga di hari berikutnya festival gunung belian juga menyuguhkan beragam hiburan rakyat seperti Lomba Karaoke, Lomba Senam, Drumband, Break Dance, Jalan Santai, Bazar Sembako Dari Dinas Pertanian Untuk Masyarakat.
Kepala Desa Juru Seberang dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Gunong Belian Perdana di selenggarakan beliau sangat terharu dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam melaksanakan festival ini khususnya masyarakat juru seberang yang tercinta” ujarnya.
Antusiasme masyarakat begitu tinggi. Baik warga lokal maupun pengunjung dari luar, terlihat memadati lokasi acara. Mereka menikmati suasana yang penuh warna, sambil berinteraksi dan belajar mengenai nilai-nilai kearifan lokal yang masih lestari di Desa Juru Seberang.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Festival Gunong Belian ini, Desa Juru Seberang kini menegaskan posisinya sebagai desa wisata yang tidak hanya mengandalkan panorama alam, tetapi juga kekuatan budaya dan partisipasi masyarakat.
Acara ditutup dengan doa bersama dan penampilan di malam hari Live Musik Etis yang memukau. Harapannya, tahun depan Festival Gunong Belian dapat digelar lagi, dengan jangkauan yang lebih luas dan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku pariwisata. (NOVA)
