Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XII Kepulauan Bangka Belitung 2024 telah resmi dibuka pada tanggal 23 Juli 2024 yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kepulauan Babel Hartono. Event ini diselenggarakan di Kota Tanjung Pandan mulai tanggal 23 hingga 28 Juli 2024. Adapun cabang olahraga yang diperlombakan ada 8, yaitu Sepak bola, Bola voli, Tenis lapangan, Bola basket, Pencak silat, Sepak takraw, Tinju, dan Bulu tangkis. Ratusan atlet yang berasal dari tujuh kabupaten/kota ini akan bersaing secara sportif demi memperebutkan gelar juara serta membawa harum nama daerah asalnya. Diadakannya event ini diharapkan agar para atlet bisa menyalurkan minat dan bakat yang dimilikinya. Adapun tujuan lain dari event ini ialah untuk menjaring atlet berprestasi yang nantinya akan mewakili provinsi Bangka Belitung dalam kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2024 pada 8 November hingga 14 November mendatang di Padang, Sumatera Barat.
Diadakannya Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XII memberikan dampak positif bagi tuan rumah, yaitu Belitung. Event-event yang mendatangkan orang seperti ini otomatis akan mengakses semua layanan pariwisata mulai dari hotel, transportasi, rumah makan dan pelaku ekonomi kreatif. Bagi sektor pariwisata dampaknya ialah peningkatan jumlah wisatawan, Peningkatan citra destinasi, Diversifikasi produk wisata yang dapat memperkenalkan wisata Belitung serta menarik wisatawan lebih banyak. Adapun manfaatnya bagi UMKM ialah terjadinya peningkatan penjualan, penciptaan lapangan kerja, serta memberikan space untuk melakukan promosi dengan bekerja sama dengan penyelenggara event. Maka dari itu, pelaksanaan POPDA Babel XII 2024 dapat meningkatkan perputaran ekonomi termasuk bagi para pelaku pariwisata dan UMKM dengan cara para official, pelatih dan atlet dapat menikmati UMKM yang beroperasi di sekitar tempat terselenggaranya event, sehingga UMKM dapat menikmati lonjakan penjualan. Serta para Wisatawan yang hadir dipastikan agar berbelanja di toko lokal, makan di restoran, dan menggunakan jasa lokal lainnya.. Oleh karena itu, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, UMKM, serta pelaku pariwisata dalam memaksimalkan kesempatan yang jarang terjadi ini.