Pada tanggal 5 Juni 2024, tim dari berbagai instansi pemerintah tiba di Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin untuk memulai perjalanan dinas pra-revalidasi sejumlah geosite di Belitong. Pra-revalidasi ini sangat penting karena merupakan tahap persiapan untuk revalidasi pertama Belitong sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp). Revalidasi ini diadakan setiap empat tahun sekali untuk memastikan kelayakan status geopark pada pertengahan Juli 2024. Penilaian ini penting untuk menentukan keberlanjutan status UGGp Belitung. . Ada tiga kemungkinan hasil dari revalidasi ini: kartu hijau (status lanjut), kartu kuning (perlu pembenahan selama dua tahun), dan kartu merah (status geopark dicabut).
Beberapa waktu lalu, tim pra revalidasi telah melakukan pengecekan kesiapan Pulau Belitung. Mereka mengunjungi berbagai lokasi yang akan dinilai oleh asesor UNESCO untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi revalidasi tersebut. Tim ini terdiri dari dewan pakar dari Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), Komite Nasional Untuk UNESCO (KNIU) dan beberapa perwakilan kementerian.
Asesor dari UNESCO Global Geopark akan mengunjungi berbagai destinasi atau geosite di dua kabupaten di Pulau Belitung, yaitu Belitung dan Belitung Timur. Lokasi-lokasi yang akan dinilai antara lain:
- Rimba Alam Bahagia
- Pusat Informasi Geologi
- Open Pit
- Pantai Burung Mandi
- SMK Stannia
- Museum Maritim
- Geosite Batu Begalang di Desa Kelubi
- Hutan Digital di Bukit Peramun
- Pulau Mendanau sebagai geosite kepulauan
- Geopark Information Center
- Pulau-pulau dalam rangkaian wisata hopping island
Selama kegiatan pra revalidasi, tim melakukan monitoring, evaluasi, pengecekan kelayakan fasilitas dan foto bersama di berbagai geosite yang telah ditentukan. Mereka memeriksa kesiapan di titik-titik yang akan dikunjungi oleh asesor untuk memastikan bahwa pada bulan Juli nanti, Pulau Belitung siap menghadapi revalidasi.
Sekretaris Badan Pengelola Geopark Belitung, Annyta, menekankan pentingnya status UGGp bagi Belitung. Predikat ini tidak hanya meningkatkan reputasi Pulau Belitung di mata dunia, tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi dan dukungan dari 15 kementerian melalui berbagai program pendanaan.
Dengan status UGGp, Belitung juga dipromosikan dalam situs UNESCO yang diakses oleh masyarakat global, menarik minat wisatawan mancanegara untuk mengunjungi geosite di Pulau Belitung.
Revalidasi UNESCO Global Geopark pada Juli 2024 sangat penting bagi keberlanjutan dan pengembangan Geopark Belitung. Kesiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mempertahankan predikat UGGp dan memberikan manfaat yang besar bagi ekonomi dan konservasi lingkungan di Pulau Belitung.