Rimba Alam Bahagia Saat Alam Mengajarkan Cinta

Rimba Alam Bahagia Saat Alam Mengajarkan Cinta

Belitung selalu dikenal dengan pantainya yang memukau, pasir putihnya yang halus, dan batu granitnya yang megah. Namun, di balik keindahan pesisir, pulau ini juga menyimpan sebuah ruang hijau yang menenangkan jiwa yaitu Rimba Alam Bahagia.

Terletak di Desa Kacang Butor, Kecamatan Badau, sekitar tiga puluh kilometer dari pusat kota Tanjungpandan, tempat ini menghadirkan suasana yang berbeda. Begitu memasuki kawasan ini, udara segar hutan tropis, kicau burung, dan rimbunnya pepohonan seakan menyambut setiap langkah, membawa pengunjung pada kedamaian yang sulit ditemukan di tengah hiruk pikuk kota.

Rimba Alam Bahagia berdiri di atas lahan luas sekitar tiga puluh hektar, dikelola oleh Perhimpunan Kasih Alam Internasional (INLA) dengan semangat menjaga kelestarian bumi. Konsepnya bukan sekadar wisata, melainkan sebuah perjalanan yang menyatukan alam, budaya, dan gaya hidup sehat. Di dalamnya, terdapat Geo Theater dan Geo House untuk belajar tentang geologi dan lingkungan, Galeri Budaya Cinta Alam yang memperkenalkan seni serta kearifan lokal Belitung, hingga Bank Sampah Eco Enzyme yang mengajarkan cara sederhana namun bermakna dalam menjaga kebersihan bumi.

Salah satu hal yang membuat tempat ini istimewa adalah konsep kulinernya. Restoran di kawasan ini menyajikan menu vegetarian, bukan hanya sekadar pilihan makanan, melainkan sebuah filosofi. Di sini, makanan hadir tanpa daging atau ikan, hanya dari sayuran, buah-buahan, dan hasil kebun organik yang ditanam dengan penuh kasih sayang. Prinsipnya sederhana: mencintai kehidupan berarti tidak boleh membunuh. Setiap hidangan vegetarian yang tersaji adalah simbol penghormatan kepada alam dan semua makhluk hidup, sebuah ajakan untuk hidup lebih sehat sekaligus lebih welas asih.

Selain kuliner, Rimba Alam Bahagia juga memiliki taman buah tropis dengan puluhan jenis tanaman yang tumbuh subur. Wisatawan bisa berjalan menyusuri jalur hutan, merasakan sejuknya udara, atau memetik buah segar langsung dari pohonnya. Suasana yang hadir begitu damai, seolah mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati justru ada dalam kesederhanaan: duduk di bawah pohon, mendengar nyanyian alam, dan menyadari betapa berartinya bumi yang kita pijak.

Mengunjungi Rimba Alam Bahagia bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan pengalaman yang menyentuh hati. Ia mengajarkan bahwa alam bukan hanya pemandangan indah, melainkan juga guru kehidupan. Dari pepohonan yang tumbuh dengan sabar, dari tanah yang memberi tanpa pamrih, hingga dari pilihan sederhana untuk hidup vegetarian semua menyampaikan pesan yang sama: mencintai kehidupan adalah warisan paling berharga untuk generasi mendatang.

Rimba Alam Bahagia adalah wajah lain dari Belitung, tempat di mana alam, budaya, dan cinta terhadap kehidupan berpadu menjadi satu harmoni indah.

(APRILIA PUTRI HALIM)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *