Suasana lapangan Suci Indah, Kabupaten Belitung, menjadi semakin hidup pada Sabtu malam, tanggal 20 April 2024, ketika acara festival musik “Spectaphoria Volume 1” digelar dengan megahnya. Konser yang bertabur bintang ini berhasil menyatukan ribuan penonton dari berbagai penjuru untuk menikmati penampilan dari para artis ternama di Indonesia.
Bertabur bintang, konser ini menampilkan line-up yang memukau, termasuk Budi Doremi, Lyodra, dan salah satu legenda musik Indonesia, Inul Daratista. Sejak gerbang dibuka pada pukul 15:00 WIB, antusiasme masyarakat Belitung terlihat jelas dari padatnya area konser sejak awal.
Tidak hanya ditandai dengan penampilan musik, acara ini juga diramaikan dengan aksi menawan dari Ralart Studio and Entertainment dan Belitung Dance Camp, yang membawakan berbagai tarian spektakuler yang menghibur seluruh penonton.
Budi Doremi membawa suasana santai dengan lagu-lagu populer seperti “Mesin Waktu” dan “Melukis Senja”, sementara Lyodra memukau penonton dengan keindahan suaranya dan membawakan lagu “Sang Dewi” yang memukau. Tak kalah menarik, Inul Daratista berhasil menghipnotis penonton dengan gerakan uniknya dan menyanyikan lagu-lagu yang melegenda.
Tentu saja acara ini menjadi pembuka yang luar biasa untuk serial “Spectaphoria”, dan panitia acara pun telah mengisyaratkan kemungkinan untuk melanjutkan ke “Volume 2”. Dari bukti postingan yang ada di halaman Instagram Spectaphoria yang menyelenggarakan voting kepada followernya untuk menentukan lokasi acara selanjutnya, apakah akan digelar di Bangka atau tetap di Belitung.
Selain hiburan musik, momen seru tercipta saat ketika Budi Doremi menyampaikan pesan kepada masyarakat Belitung dengan menggunakan bahasa Belitung yang khas, “Hei warga Belitong, “Jangan Banyak Angkai'”. Pesan tersebut disambut dengan tawa dan tepuk tangan meriah, karena pesan tersebut memiliki makna mendalam untuk tidak banyak gaya dan tetap rendah hati.
Dengan suksesnya “Spectaphoria Volume 1” ini, masyarakat Belitung tidak hanya menikmati hiburan yang luar biasa, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah dalam perkembangan industri musik dan pariwisata di daerah ini. Semoga akan ada kehadiran “Spectaphoria Volume 2” yang dapat terus memperkaya budaya dan kehidupan masyarakat Belitung di masa depan.
